Belajar edukasi seks dari dini
Resiko Melakukan Seks Sebelum Menikah yang Jarang Disadari
Edukasi seks itu penting.
Berbicara mengenai seks seringkali dianggap tabu oleh sebagian orang. Di Indonesia sendiri, edukasi seks masih tergolong minim, apalagi dijadikan salah satu mata pelajaran. Kalaupun dibahas, hanya sebatas fungsi reproduksi. Nggak heran jika beberapa remaja melakukan eksperimen atau coba-coba atas dasar keingintahuan mereka yang tinggi.
Ada beberapa kekeliruan ketika mengajarkan mengenai edukasi seks di Indonesia. Seperti hanya dijelaskan tentang reproduksi saja, satu kali penjelasan saja, dijelaskan di depan umum, nggak ada penjelasan tentang dampak emosional yang ditimbulkan dan masih banyak lagi.
Efek yang paling jelas terlihat adalah risiko kehamilan yang nggak direncanakan. Sebenarnya banyak yang sudah menyadari efek yang satu ini. Kebanyakan hanya menyadari sebatas dampak sosial saja. Padahal, di balik itu semua, ada efek tersendiri setelah kehadiran anak. Selain dampak sosial, dampak psikis dan fisik juga akan dialami.
SEBELUM KITA LBH LANJUT COBA DI KLIK DLU YG SATU INI ya !
AYO GABUNG BERMAIN BERSAMA AKU DISINI.......
ADA JUGA BANYAK BONUS DISINI, MENJADI
BONUS CASHBACK UP TO 15% LHOOOOOOOOO ,
BELUM LG BONUS REFRENSI NYA 2,5% ...
FREE TO JOIN !
KLIK>>>>>>www.PELANGIBOLA.com<<<<<<DISINI
Secara biologis, ketika seseorang melakukan hubungan seks, tubuh akan mengeluarkan beberapa hormon. Bukan hanya secara biologis, secara ilmiah, seks melibatkan kita secara neurologis serta psikologis. Hal tersebut akan membentuk ikatan yang kuat secara mental, emosional, dan fisik, terutama ketika kita melakukannya berulang-ulang. Endorfin atau hormon bahagia yang dikeluarkan saat melakukan seks bisa membuat ketagihan dan menyebabkan kita ingin mengalaminya berulang-ulang.
Hormon lainnya yang dikeluarkan saat melakukan seks yakni hormon oksitosin. Hormon ini menyebabkan kita terikat pada seseorang selama kontak intim. Beberapa orang menyebutnya "hormon komitmen" atau "molekul monogami". Hormon ini menghasilkan keinginan untuk komitmen dan membangkitkan loyalitas. Hal itu bisa memicu rasa protektif terhadap pasangan seseorang, dan dapat menciptakan kecenderungan "cemburu".
Ingin cepat banyak uang dengan hasil instan?
disini kalian bisa bergabung utk mendapatkan banyak uang dengan cara mengikuti prediksi-prediksi jitu yg kami berikan!
Daftar Gratis tis tis tis dan langsung mendapatkan bonus sebesar 15% !
Kapan lagi?
Ayo Bergabung bersama kami .
Daftar sekarang juga , banyak games nya lohh :
- SPORTSBOOK
- SABUNG AYAM (LIVE)
- CASINO (LIVE)
- TOGEL
- POKER
- SLOT GAME
- KENO
disini kalian bisa bergabung utk mendapatkan banyak uang dengan cara mengikuti prediksi-prediksi jitu yg kami berikan!
Daftar Gratis tis tis tis dan langsung mendapatkan bonus sebesar 15% !
Kapan lagi?
Ayo Bergabung bersama kami .
Daftar sekarang juga , banyak games nya lohh :
- SPORTSBOOK
- SABUNG AYAM (LIVE)
- CASINO (LIVE)
- TOGEL
- POKER
- SLOT GAME
- KENO
Tunggu apa lagi? Penasaran kan? Langsung saja kunjungi https://bit.ly/2EDKCCj
Salam Kemenangan ^^
Salam Kemenangan ^^
Tidak ada komentar